Bagi sebagian besar pengguna Android, pengalaman menggunakan smartphone biasanya terbatas pada sistem operasi yang sudah disediakan oleh pabrik. Sistem ini sering disebut Stock ROM, yaitu firmware bawaan yang diinstal langsung oleh produsen seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, atau Vivo. Namun, di balik itu ada dunia yang lebih luas dan fleksibel, yaitu Custom ROM. baca juga: Peran Android dalam Pengembangan IoT
Custom ROM menjadi pilihan bagi para penggemar teknologi yang ingin mengubah, mengoptimalkan, atau menyesuaikan pengalaman menggunakan Android. Artikel ini akan membahas secara detail tentang apa itu Custom ROM, manfaatnya, risiko yang perlu diperhatikan, serta langkah-langkah untuk memasangnya.
Apa itu Custom ROM?
Custom ROM adalah versi modifikasi dari sistem operasi Android yang dikembangkan oleh pihak ketiga, bukan oleh produsen resmi perangkat. Karena Android bersifat open-source (kode sumbernya dapat diakses publik), para pengembang independen dapat memodifikasi sistem ini untuk menambahkan fitur baru, meningkatkan performa, atau menghapus bloatware (aplikasi bawaan yang tidak diinginkan).
Contoh populer Custom ROM meliputi:
-
LineageOS
-
Pixel Experience
-
Resurrection Remix
-
Paranoid Android
-
crDroid
Masing-masing Custom ROM memiliki karakteristik, tampilan, dan fitur yang berbeda. Beberapa menonjol di sisi performa, yang lain lebih fokus pada tampilan mirip Pixel, sementara ada juga yang menawarkan kontrol penuh atas sistem.
Perbedaan Stock ROM dan Custom ROM
Aspek | Stock ROM | Custom ROM |
---|---|---|
Pengembang | Produsen ponsel resmi | Komunitas atau pengembang independen |
Bloatware | Biasanya banyak | Sedikit atau bahkan tidak ada |
Fitur | Terbatas sesuai kebijakan produsen | Fleksibel, bisa lebih banyak |
Update | Tergantung pabrikan | Tergantung komunitas, bisa cepat atau lambat |
Garansi | Tidak hilang | Umumnya garansi hilang jika diinstal |
Kelebihan Custom ROM
-
Performa Lebih Optimal
Banyak Custom ROM dirancang lebih ringan dibandingkan Stock ROM. Bloatware dihapus, animasi diperhalus, dan sistem dioptimalkan sehingga ponsel terasa lebih cepat. -
Update Android Lebih Cepat
Beberapa produsen menghentikan pembaruan sistem setelah 2–3 tahun. Dengan Custom ROM, pengguna bisa mendapatkan versi Android terbaru meski perangkat sudah lama. -
Kontrol Penuh atas Sistem
Custom ROM sering dilengkapi fitur root, manajemen izin aplikasi yang lebih rinci, hingga pengaturan tema yang fleksibel. -
Hapus Iklan dan Bloatware
Banyak Stock ROM (terutama dari merek tertentu) memuat iklan atau aplikasi yang tidak bisa dihapus. Custom ROM menghilangkan hal ini. -
Fitur Tambahan Unik
Misalnya, pengaturan gestur kustom, mode gaming, penghemat baterai ekstrem, atau kustomisasi tampilan status bar.
Kekurangan dan Risiko Custom ROM
-
Garansi Hilang
Produsen biasanya membatalkan garansi jika ponsel di-root atau dipasang Custom ROM. -
Potensi Bug dan Ketidakstabilan
Karena bukan hasil resmi pabrik, ada kemungkinan fitur tertentu tidak berfungsi sempurna, misalnya kamera atau sensor. -
Proses Instalasi Rumit
Dibutuhkan pemahaman teknis, mulai dari membuka bootloader, menginstal recovery kustom, hingga flashing ROM. -
Keamanan
ROM dari sumber tidak terpercaya bisa berisiko membawa malware atau backdoor. -
Kemungkinan Bootloop
Salah langkah saat instalasi bisa membuat ponsel stuck di logo (bootloop) atau bahkan brick (mati total).
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menginstal Custom ROM
Sebelum memasang Custom ROM, ada beberapa persiapan penting:
-
Backup Data
Proses flashing akan menghapus semua data. Simpan foto, video, kontak, dan dokumen ke penyimpanan eksternal atau cloud. -
Cek Ketersediaan ROM untuk Perangkat
Tidak semua ponsel punya dukungan Custom ROM. Pastikan model ponsel Anda didukung di situs resmi ROM tersebut. -
Baterai Minimal 70%
Proses instalasi memakan waktu. Baterai yang lemah bisa mengakibatkan kegagalan flashing. -
Driver dan Alat yang Dibutuhkan
Instal driver USB, aplikasi ADB & Fastboot, dan recovery seperti TWRP. -
Unduh ROM dan GApps
Beberapa Custom ROM tidak menyertakan aplikasi Google, sehingga Anda perlu mengunduh Google Apps (GApps) secara terpisah.
Langkah-langkah Memasang Custom ROM
Disclaimer: Proses ini berisiko dan dapat merusak perangkat. Lakukan dengan hati-hati dan tanggung risiko sendiri.
-
Buka Bootloader
-
Aktifkan Developer Options di ponsel.
-
Aktifkan OEM Unlocking dan USB Debugging.
-
Gunakan perintah ADB/Fastboot di komputer untuk membuka kunci bootloader.
-
-
Instal Custom Recovery (TWRP)
-
Download file TWRP sesuai model ponsel.
-
Flash menggunakan perintah
fastboot flash recovery twrp.img
. -
Masuk ke mode recovery.
-
-
Backup ROM Bawaan (Opsional)
-
Gunakan fitur Nandroid Backup di TWRP untuk menyimpan salinan sistem asli.
-
-
Wipe Data
-
Di TWRP, pilih Wipe → Advanced Wipe, centang Dalvik/ART Cache, System, Data, dan Cache.
-
-
Flash Custom ROM
-
Pilih Install di TWRP, lalu pilih file ZIP Custom ROM yang sudah diunduh.
-
-
Flash GApps (Jika Perlu)
-
Setelah ROM, install juga paket GApps untuk mengakses layanan Google.
-
-
Reboot Sistem
-
Tunggu proses booting. Boot pertama biasanya memakan waktu lebih lama.
-
Rekomendasi Custom ROM Terbaik 2025
-
LineageOS
-
Ringan, stabil, dan mirip Stock Android.
-
Dukungan luas untuk banyak perangkat.
-
-
Pixel Experience
-
Membawa tampilan dan fitur Google Pixel ke ponsel lain.
-
Sangat cocok untuk pengguna yang ingin Android murni.
-
-
crDroid
-
Kombinasi performa dan kustomisasi tinggi.
-
Banyak fitur tambahan dibanding LineageOS.
-
-
Evolution X
-
Fokus pada tampilan elegan dan fitur kaya.
-
Cocok untuk pengguna yang suka modifikasi.
-
-
Havoc OS
-
Menggabungkan berbagai fitur dari ROM populer.
-
Banyak opsi personalisasi.
-
Tips Memilih Custom ROM yang Tepat
-
Pilih ROM yang aktif dikembangkan — cek forum XDA atau GitHub untuk update terbaru.
-
Baca ulasan pengguna lain — untuk mengetahui bug yang ada.
-
Pastikan kompatibilitas perangkat — jangan mencoba ROM untuk model lain.
-
Prioritaskan stabilitas jika ponsel digunakan sehari-hari.
Kesimpulan
Custom ROM adalah salah satu keunggulan ekosistem Android yang memberi kebebasan penuh bagi pengguna untuk menyesuaikan perangkat sesuai kebutuhan. Dengan Custom ROM, ponsel lama bisa terasa baru, performa meningkat, dan fitur bertambah.
Namun, kebebasan ini datang bersama risiko, seperti hilangnya garansi, potensi bug, atau bahkan kerusakan perangkat jika salah langkah. Karena itu, penting untuk memahami prosesnya, mempersiapkan dengan baik, dan memilih ROM dari sumber terpercaya.
Jika Anda tipe pengguna yang suka bereksperimen dan ingin mendapatkan kontrol penuh atas smartphone, Custom ROM bisa menjadi pilihan menarik. Tapi jika mengutamakan kestabilan tanpa ribet, Stock ROM tetap menjadi pilihan aman.