Evolusi Desain: dari Tonjolan Besar ke Desain Ringkas
-
Samsung Galaxy S26 Ultra tampil dengan potensi inovasi desain lensa kamera. Samsung Electro-Mechanics tengah mengembangkan metode memakai tinta matte yang dicetak langsung pada rib lensa untuk menggantikan lapisan film tradisional, memungkinkan bodi yang lebih tipis dan mungkin mereduksi tonjolan kamera (“camera bump”) secara signifikan. Jika berhasil, rencana ini bisa membuat ruang tambahan untuk elemen seperti baterai lebih besar. Namun, inovasi ini masih belum dikonfirmasi secara resmi.
-
Di sisi lain, Xiaomi memamerkan konsep perangkat modular di MWC 2025 dengan sistem kamera optik modular yang dapat dilepas. Modul ini menghubungkan lensa melalui teknologi magnetik LaserLink, mendukung sensor 100 MP dan aperture variabel. Desain ini memungkinkan fleksibilitas tinggi serta pengalaman fotografi klasik—namun masih dalam tahap prototipe, tanpa tanggal rilis atau harga resmi.
2. Peningkatan Performa Foto dalam Cahaya Minim
-
Samsung Galaxy S26 Ultra, dengan sensor 200 MP ISOCELL HP2 yang sama seperti pendahulunya, meningkatkan performa fotografi malam lewat aperture lebih besar—dari f/1.7 menjadi f/1.4—yang mampu menangkap ~47% lebih banyak cahaya, meningkatkan detail dan mengurangi noise. baca juga: Custom ROM Android: Apa Itu dan Bagaimana Cara Memasangnya?
3. Kamera AI dan Mesin Visual Canggih
-
ProVisual Engine, bagian dari Galaxy AI, adalah sistem pemrosesan gambar canggih berbasis AI. Ia melakukan pengenalan adegan, optimasi waktu nyata, dan penyempurnaan detail seperti warna, rentang dinamis, dan noise. Fitur seperti Generative Edit (menghapus objek, memperluas latar belakang), Expert RAW, dan Enhance-X tersedia untuk pengguna, memungkinkan kontrol manual dan otomatis yang lebih solid.
-
Samsung Galaxy S25 Ultra mengusung ProVisual Engine terbaru dengan sensor utama 200 MP, ultra-wide 50 MP, kemampuan Nightography yang ditingkatkan, Object-Aware Engine, serta perekaman video 10-bit HDR untuk visual malam yang lebih tajam dan natural.
4. Fitur Kamera AI di Perangkat Lain
-
Oppo Reno 14 Series menonjol dengan konfigurasi triple-camera 50 MP yang mencakup lensa ultra-wide dan telephoto dengan zoom optik 3.5× dan digital hingga 120×. Dilengkapi juga dengan AI imaging system tingkat lanjut, AI Livephoto 2.0, dan fitur editing berbasis AI untuk memudahkan pengeditan dan penciptaan konten langsung dari kamera.
-
Xiaomi 15 Ultra bekerja sama dengan Leica untuk menghadirkan nuansa fotografer klasik. Perangkat ini menawarkan tombol shutter dan lensa yang bisa dipasangkan secara magnetis, menyerupai kamera point-and-shoot film analog. Sistem kamera quad yang sangat kuat membuatnya menjadi salah satu yang tercanggih di ponsel Android 2025.
-
Sony Xperia 1 VII memperkenalkan auto-framing AI dalam perekaman video dan lensa ultra-wide 48 MP dengan sensor dua kali lebih besar dari model sebelumnya, meningkatkan performa dalam kondisi cahaya rendah.
-
Honor Magic7 Pro menawarkan setup kamera 50 MP main & wide dan 200 MP telephoto, AI Super Zoom (30×–100×), serta fitur HD Super Burst (10 FPS) untuk foto aksi cepat. Ini adalah paket lengkap untuk fotografi kreatif dengan performa tinggi.
5. Fitur Platform Android (Android 16)
Android 16 membawa sejumlah fitur kamera dan media yang memperkaya pengalaman developer dan konsumen:
-
Professional Video Support: codec APV (Advanced Professional Video) untuk rekaman berkualitas tinggi dan pasca-produksi profesional.
-
Kontrol Warna Presisi: pengaturan temperature dan tint yang lebih halus mendukung perekam video professional.
-
Hybrid Auto-Exposure: kombinasi antara kontrol manual dan otomatis di API Camera2 untuk fleksibilitas pencahayaan.
-
Motion Photo Intent: aksi capture Motion Photo via Intent standar seperti ACTION_MOTION_PHOTO_CAPTURE.
-
Night Mode Scene Detection: sensor API yang mendeteksi saat beralih ke dan dari mode malam.
-
UltraHDR: dukungan untuk gambar UltraHDR dalam format HEIC, menambah rentang dinamis dan detail visual.
Selain itu, Google Pixel, lewat Pixel Drop Juni 2025 dan Android 16, menyematkan fitur-fitur canggih ini ke perangkat mereka secara bertahap.
6. Pilihan Kamera Android Terbaik Menurut Pengulas
-
Google Pixel 9 Pro XL mendapat pujian karena konsistensi dan kualitas kameranya. Sensor utama 50 MP, ultrawide, dan periskop 5×–30× dengan pemrosesan AI andalan Google membuat hasil foto tajam dan konsisten, terutama pada adegan bergerak. Bahkan disebut “kamera smartphone paling konsisten yang bisa kamu beli”.
-
Samsung Galaxy S25 Ultra dianggap sebagai salah satu kamera Android paling lengkap dan seimbang di pasaran 2025—cocok untuk fotografi dan videografi, berkat lensa banyak, AI editing suite, dan kemampuan video canggih.
-
Evaluasi TechRadar menyebut Galaxy S25 Ultra sebagai “pengalaman kamera Android terbaik”, sementara Pixel menonjol lewat kekuatan AI, dan OnePlus 13 sebagai pilihan terbaik secara keseluruhan untuk pengguna Android.
-
Dalam perbandingan komunitas, ada catatan bahwa Galaxy S25 Ultra sering memakai shutter exposure panjang untuk mengkompensasi sensor yang lebih kecil, sementara Xiaomi 15 Ultra kadang bermasalah dengan fokus pada lensa ultrawide dan telephoto dalam kondisi cahaya minim.
Teknologi kamera Android 2025 menunjukkan kemajuan yang signifikan, dari desain fisik yang semakin ramping hingga integrasi AI dan fitur profesional di platform. OEM besar seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, Sony, dan Honor bersaing ketat dengan pendekatan unik masing-masing—mulai dari sensor besar dengan zoom fleksibel, sistem AI canggih, hingga pengalaman manual ala kamera klasik.
Sementara itu, Android 16 membawa API dan fitur platform yang memperkaya ekosistem developer dan membuka potensi kamera profesional di seluruh perangkat Android. Di puncak klasemen, Pixel dan Galaxy S25 Ultra mendominasi sebagai pilihan utama untuk foto berkualitas tinggi, sementara Xiaomi dan Oppo menawarkan opsi kreatif dan inovatif yang menarik untuk dieksplorasi.
